Cara mengetahui bakalan / piyek Burung perkutut jantan atau betina


Jika anda penggemar burung perkutut yang baru aja masuk dan belajar memelihara burung perkutut ini memang agak sulit untuk membedakan mana yang jantan dan mana yang betina karena kalau dipandang sekilas memang sama bulunya tetapi ada hal-hal lain atau ciri khusus untuk mengetahui bakalan burung perkutut itu jantan atau betina meski teori ini juga tidak menjamin 100 persen betul. Berikut cara membedakan bakalan perkutut jantan dan betina dan juga bisa di gunakan untuk membedakan perkutut yang sudah dewasa.

  1. Perbedaan kelamin jantan-betina pada perkutut muda, bisa diketahui dengan merabah supitnya (tulang yang terletak di bawah dubur dan di antara pangkal paha). Caranya, tubuh burung dipegang dengan tangan kiri, lalu diraba tulang supitnya dengan telunjuk kanan atau ibu jari. Kalau bagian supit itu terasa sempit dan keras, tak diragukan lagi, pasti burung jantan. Jika terasa renggang dan empuk, itu burung betina, meski hal ini tidak sepenuhnya betul tetapi sebagian besar begitu.

Sejarah Burung Perkutut Indonesia

Tradisi kekututan di Keraton Ngayogjakarta Hadiningrat muncul pada zaman Ingkang Sinuwun Sri Sultan Hamengku Buwono VII (1877-1921) mengembangkan perkutut dekat Imogiri untuk Sanden. Sanden adalah acara mendengarkan suara perkutut secara bersama-sama dengan menikmati hidangan sekedarnya. Pada masa inilah lahir Gending Monggang yang khusus disajikan dalam upacara sakral Grebeg. Lagu karya Sri Sultan Hamengku Buwono VII ini tercipta dengan diilhami suara anggungan perkutut bernama Monggang.

Pada zaman Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (1921-1939), keraton sering menyelenggarakan kekututan yang disebut Lurugan Beksi Berkutut, sekarang ini mungkin identik dengan konkurs perkutut. Kegiatan itu banyak diikuti para bangsawan, petinggi pemerintahan para pedagang kaya, dokter, dan orang-orang terhormat lainnya.

Jual Burung Perkutut Putih Lokal Harga Terjangkau

=====******=====
Jual Kutut  Perkutut Putih Lokal 
=====******=====
Perkutut ini merupakan primadona yang banyak dikejar-kejar orang, sebab selain sangat langka, perkutut putih ini diyakini bisa mendatangkan kekayaan, keberuntungan atau hoki bagi si pemilik atau si pemeliharanya. Warna bulunya seluruhnya putih, matanya merah, paruh kelabu kemerahan, kaki merah bergaris-garis hitam dan kuku berwarna putih. Perkutut ini biasanya dahulu hanya dimiliki kusus oleh para Raja atau pemimpin dan juga para Kyai sufi sebai perlambang suci.

Jual Burung Perkutut Hitam Daringan Kebak / Kol Buntet Harga Terjangkau

Ada cerita yang melegenda dalam masyarakat Jawa perihal burung perkutut. Burung ini menurut ceritanya, merupakan jelmaan seorang pangeran yang pada zaman Kerajaan Majapahit dikenal dengan legenda Joko Mangu. Bermula dari hal itu maka kemudian berkembang dalam tradisi masyarakat Jawa bahwa Burung Perkutut menjadi sakral keberadaannya. Bagi Priyayi Jawa, burung menjadi salah satu dari sapta brata yang harus dimiliki. Oleh karenanya masyarakat Jawa khususnya para laki-laki banyak yang memelihara burung atau kukilo khususnya burung perkutut.

Alamat Kami:

Alamat Kami:

Cara Pembelian dan Pengiriman