Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan induk yang bagus, kreteria bagus ini bermacam macam maknanya bagus untuk orang yang ngak tau burung pokoknya bersuara keras dan ketek atau suara tengah banyak sudah dibilang bagus atau kreteria menurut LPI (liga Perkutut Indonesia).
Standar atau pakem LPI adalah Suara depan naik, suara tengah senggang, dan suara ujung ndlosor
Pertanyaannya apakah dengan induk dengan kreteria LPI akan menghasilakan anakan yang bagus dengan kreteria LPI ???? Jawabnya belum tentu, ada kemungkinan lebih bagus dari induknya dan ada juga kemungkinan lebih jelek dari induknya.
Trus saran nya bagaiman???
Alternatif pertama: Pilihlah induk dengan kreteria suara depan, tengah dan ujung ndlosor baik jantan dan betinanya, dari segi harga memang mahal tetapi kecendrungan hasil anakan juga bagus bagus seperti induknya. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga mbleset atau tidak sesuai yang diharapkan.
Alternatif kedua: Pilih Induk Blesetan atau yang kurang setabil semisal induk jantan depan ok tengah ok ujung kadang muncul kadang tidak, (Simpulannya Jantan tidak kuat di ujung) Pilih betina yang kuat di ujung agar menutupi kekurangan si jantan, biasanya betina suara kecil agak cepat dan ngintro tapi ndak jadi soal yang penting ujung selalu keluar.
Hasil anakan diharapkan memiliki suara istimewa standar LPI depan ok, tengah ok, dan ujung selalu keluar.
Pilihlah induk blesetan untuk diternak, itu akan memunculkan juara juara baru, Keturunan darah juga penting tetapi Suara lebih penting. Jika anda memilih induk yang tidak keluar ujungnya dan berharap anaknya keluar ujungnya itu suatu hal yang berat karena burung yang stabil keluar ujungnya belum tentu menghasilkan anak yang setabil keluar ujung nya dan jika sudah beranak biarkan anak diasuh oleh induknya sendiri, setelah besar baru diambil atau istilahnya dipetet.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar