Perkutut
lokal atau istilahnya burung perkutu yang dikembangbiakkan di Indonesia
dan perkutut bangkok atau perkutut yang dikembangkan di bangkok
Thailan, meski asalnya juga dari jawa tetapi secara fiski dan
karakteristik dibedakan sebagi berikut:
Ciri utama perkutut
bangkok adalah pada suaranya yang lebih besar atau ngebas, dengan suara
depan yang naik dan bentuk fisik pun lebih besar dari perkutut lokal,
saat piyek bisa dikenali dengan suara kok kok kok kok pada angkatan awal
biasanya sudah naik, setelah dewasa berubah menjadi klau kok kok kok,
deangan suara depan yang naik melengkung, suaraa tengah jelas dan suara
ujung jelas pula, istilah kerennya adalah bibit unggul, tetapi memiliki
step yang sedikit biasanya 2 step 3 atau 4 step saja. Sedangakan burung
perkutut lokal memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan suara lebih
kecil pula dengan suara depan biasanya hur dan nada rata, dengan suara
tengah yang banyak.
Untuk
perkutut yang berasal dari hasil tenakan biasanya akan di beri gelang
pengenal, atau bendera si peternak, itu dipasang ketika piyik perkutut
berumur 5-7 hari dan jika terlambat maka gelang atau ring tidak bisa
masuk kaki si burung. Sedangkan perkutut lokal biasanya tidak di beri
gelang oleh si peternaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar